Cara Budidaya Durian Pelangi

Durian pelangi adalah hasil kawin silang antara durian kuning (fotogensis), durian merah (graveolens) dan durian putih (zibethinus). Hasilnya ternyata sungguh mengagumkan. Tanaman ini disebut durian pelangi karena warna daging buahnya adalah paduan warna orange, merah dan putih seperti pelangi. Rasa buahnya lezat sekali dan banyak mengandung antioksidan dan betacaroten. Tidak aneh harga buahnya di pasaran relatif mahal sehingga banyak orang yang ingin menanamnya di lahan perkebunan.

Namun sebelum menanamnya, Anda harus tahu dulu cara budidaya durian pelangi di kebun agar hasilnya sesuai harapan.

Cara Budidaya Durian Pelangi Di Kebun

Adapun cara budidaya durian pelangi di kebun adalah sebagai berikut:

  • Penanaman

Pilih bibit dari hasil okulasi/sambungan yang benar-benar berkualitas, baik hasil pembibitan sendiri atau membelinya di toko bibit terdekat agar cepat tumbuh dan berbuah. Bibit yang baik ditandai dengan batangnya yang kuat, besar dan tidak kering, daunnya lebat, tidak kuning/layu, segar dan bebas dari hama serta penyakit.

Pilih lahan dengan kondisi tanah yang cukup gembur dan banyak mengandung unsur hara, lahan berada di tempat yang tidak terlindung dan mendapatkan cahaya penuh sinar matahari, bersih dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya.

Buatlah lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya dengan menggunakan cangkul dan sejenisnya. Tanah bekas galiannya jangan dibuang karena dapat dicampurkan dengan sekam dan pupuk kandang/kompos yang sudah difermentasi untuk menutup lubang tanam kelak.

Lubang tanam tersebut harus didiamkan selama 2-3 hari tersinari oleh cahaya matahari sehingga bakteri jahat yang diam di tanah mati.

Letakkan bagian perakaran dari bibit tanaman durian itu pada lubang tanam yang sudah disiapkan/digali tadi. Taruh bibit secara tegak lurus dan masukkan ke dalam lubang tanam dengan hati-hati supaya akar-akarnya tidak putus.

Selanjutnya tutup segera dan dipadatkan hingga rata dengan media campuran sekam, tanah, serta kompos yang telah dipersiapkan tadi.

Seluruh tanaman dan media tanamnya disiram secukupnya untuk pertama kalinya secara merata hingga meresap.

Pasang ajir dari bambu dengan panjang 1,5 meter untuk menahan tanaman agar tidak mudah roboh dan berubah posisi.

  • Pemupukan

Pemupukan dilakukan secara berkala sebulan sekali untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan asupan nutrisi makro dan mikro sehingga bisa tumbuh dengan cepat dan baik. Pemupukan bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan atau kombinasi dengan pupuk kimia.

Merangsang Bunga/Buah Pada umumnya durian pelangi dapat dinikmati buahnya setelah berumur kira-kira 3-5 tahun setelah ditanam seperti varietas durian lainnya. Anda dapat memberinya hormon perangsang buah 1 bulan sekali untuk mempercepat tanaman berbuah.

  • Perawatan

Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, sesuaikan dengan kelembaban tanahnya. Selain itu lakukan penyiangan dengan cara membersihkan gulma yang hidup di sekeliling tanaman durian.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Umumnya tanaman durian sering terserang hama seperti lebah mini, ulat penggerek buah, serta ulat penggerek bunga. Cara mengatainya dengan menggunakan insektisida hayati. Sementara itu penyakit yang kerap menyerang tanaman durian penyakit adalah jamur upas, phytopthora parasitica, kanker bercak, dan pythium complectens. Cara mengatasinya dengan menggunakan fungisida hayati.

Demikianlah cara budidaya durian pelangi dan semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda.

Leave a comment